Dalam sidang promosi terbuka tersebut, Dadang Supriatna dinyatakan lulus dengan predikat "sangat memuaskan" dan resmi memperoleh gelar Doktor (Dr.).
Disertasi Bertema Kepemimpinan dan Kinerja ASN
Pada kesempatan itu, Bupati Dadang mengangkat judul disertasi:
“Pengaruh Servant Leadership, Organizational Culture, Information and Communication Technology terhadap Employee Performance melalui Absorptive Capacity dengan Work Discipline dan Employee Competence sebagai Variabel Moderasi pada ASN Bandung Metropolitan.”
Penelitian ini menjadi kontribusi ilmiah yang mengedepankan pendekatan kepemimpinan yang melayani (servant leadership) dalam meningkatkan kinerja aparatur sipil negara (ASN), khususnya di wilayah Bandung Metropolitan.
Dedikasi di Tengah Tugas dan Pandemi
Usai meraih gelar doktor, Bupati Dadang menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada keluarga, orang tua, serta pihak-pihak yang telah memberikan dukungan, terutama saat ia menjalani masa studi di tengah pandemi Covid-19 dan kesibukannya sebagai kepala daerah.
"Gelar ini saya persembahkan untuk masyarakat Kabupaten Bandung. Mudah-mudahan disertasi ini bisa menjadi pedoman atau referensi dalam membangun pelayanan publik yang lebih baik,” ucapnya.
Bupati mengungkapkan bahwa motivasi besar untuk menyelesaikan studinya datang dari Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, yang mendorongnya untuk tetap konsisten hingga meraih gelar doktoral.
Implementasi di Bandung Metropolitan
Bupati Dadang juga menegaskan bahwa hasil penelitiannya akan diimplementasikan secara langsung di lingkungan ASN Kabupaten Bandung dan akan menjadi rujukan strategis untuk peningkatan pelayanan publik di wilayah Bandung Metropolitan.
"Saya akan mengundang para kepala daerah di Bandung Metropolitan seperti Wali Kota Bandung, Wali Kota Cimahi, Bupati Bandung Barat, dan Bupati Sumedang untuk membagikan hasil penelitian ini," tuturnya.
Pemimpin Adalah Pelayan
Dalam sesi paparan, Bupati Dadang menyampaikan pandangan filosofisnya mengenai kepemimpinan.
“Pemimpin bukan raja, tapi pelayan. Pemimpin harus hadir di tengah-tengah masyarakat,” ujar Dadang yang dikenal dengan slogan “Bedas”.
Ia juga menyampaikan pentingnya kedisiplinan dan inovasi dalam pelayanan publik. Untuk itu, ia berkomitmen mendorong OPD, camat, kepala desa hingga jajaran kabupaten untuk menjalani pesantren kilat guna memperkuat karakter, kedisiplinan dan wawasan spiritual aparatur.
Komitmen Tingkatkan Disiplin dan Anggaran
Di akhir pernyataannya, Bupati Dadang menekankan pentingnya komitmen dan integritas dalam birokrasi.
“Disiplin dalam waktu dan penyerapan anggaran harus jadi budaya. Tanpa komitmen, tak akan ada perubahan,” pungkasnya.
Reporter: Yans
Editor: Tim Redaksi IdHeadline
Media: www.IdHeadline.com
Kategori: Pemerintahan | Pendidikan | Tokoh Daerah