Kepala Desa Mangkir, Kantor Lumpuh: DPMD dan Pemkab Halmahera Selatan Dinilai Tutup Mata



Idheadline.com Halmahera Selatan — Pemerintahan Desa Tawabi, Kecamatan Bacan Barat, kini nyaris lumpuh total. Kepala desa Rais Conoras diduga sudah berbulan-bulan meninggalkan tugas dan memilih menetap di Labuha, jauh dari desa yang seharusnya ia layani. Akibatnya, pelayanan publik tersendat, pembangunan mandek, dan warga ditelantarkan.

Namun yang paling disesalkan warga bukan hanya sikap Kepala Desa, melainkan juga pembiaran oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) serta Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan. Mereka dinilai tutup mata, diam seribu bahasa, dan tidak menjalankan fungsi pengawasan.

Bukan rahasia lagi kalau Pak Rais jarang sekali ada di kantor. Tapi anehnya, DPMD dan camat seperti pura-pura tidak tahu. Kami rakyat jadi korban,” ujar seorang warga dengan nada geram.



Kondisi kantor desa nyaris mati. Surat menyurat terbengkalai, layanan dasar tak berjalan. Warga yang hendak mengurus surat domisili, keterangan usaha, hingga dokumen kependudukan harus bolak-balik tanpa hasil.

Ini bukan kelalaian biasa. Ini bentuk penghianatan terhadap amanah rakyat. Masa kepala desa bisa bebas tinggal di kota, sementara warganya dibiarkan sengsara?” ucap seorang tokoh pemuda setempat.

Parahnya, proyek-proyek desa yang bersumber dari Dana Desa ikut mangkrak. Proyek jalan lingkungan belum jalan, laporan keuangan desa tidak jelas, dan penggunaan anggaran tahun berjalan tidak dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka. Muncul dugaan, ketidakhadiran kepala desa bukan sekadar kelalaian, melainkan bentuk sistematis pengabaian tugas demi kepentingan pribadi.

Padahal, Bupati Halmahera Selatan telah mengeluarkan instruksi tegas: seluruh kepala desa wajib berdomisili di wilayah tugas dan aktif memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Namun instruksi itu kini tampak tak lebih dari formalitas di atas kertas.

Bupati harus tegas! Kalau tidak, berarti ikut membiarkan. Jangan tunggu rakyat turun ke jalan baru pejabat bangun dari tidur!” tegas warga lain dengan nada kecewa.



Warga Desa Tawabi kini bersiap menyuarakan protes terbuka. Jika tidak ada langkah tegas dari DPMD, Camat Bacan Barat, maupun Bupati Halmahera Selatan dalam waktu dekat, mereka bertekad akan mendatangi kantor kecamatan dan kantor bupati.

Jangan biarkan kepala desa yang mangkir terus menjabat. Ini bukan hanya persoalan administrasi, ini soal harga diri rakyat yang dikhianati,” pungkas seorang warga yang mulai menggalang aksi.

Hingga berita ini dirilis, Kepala Desa Rais Conoras belum memberikan pernyataan. Pihak DPMD dan Kecamatan Bacan Barat juga bungkam, meski desakan masyarakat semakin kuat. Redaksi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama